Guna menambah wawasan dan pengetahuan, santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung mengikuti rangkaian Tabligh Akbar Virtual Jama’ah Muslimin (Hizbullah) 1442 Hijriyah.
Mudirus Shuffah, Muflihudin, Ahad (4/4) mengatakan, diikutsertakan santri dalam rangkaian Tabligh Akbar tersebut guna memberikan pengetahuan lebih yang memang tidak didapatkan pada pembelajaran di kelas.
“Wawasan tidak hanya terbatas dengan buku tetapi juga lebih luas dari pada itu. Kami ikutkan santri dalam acara itu sebagai bagian dari proses pembelajaran santri,” ujarnya.
Selain itu, santri juga diajarkan berbaur dengan masyarakat, sehingga mulai terbiasa mempunyai peran di tengah-tengah masyarakat.
“Konsep Pesantren Masyarakatnya Al-Fatah ini sejak awal kita kenalkan, bagaimana berinteraksi dengan masyarakat, berbaur, Bersama dengan masyarakat, belajar langsung miniatur kehidupan bermasyarakat sejak di pesantren sehingga setelah lulus, diharapkan santri sudah biasa berperan dalam masyarakat,” katanya.
Beberapa rangkaian Tabligh Akbar yang diikuti santri Al-Fatah di antaranya, Webinar Internasional Al-Aqsa yang diselenggarakan dalam rangka Milad Al-Aqsa Working Group (AWG) dengan tema, “Menggalang Kerja Sama Universal dalam Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina” pada Sabtu (3/4).
“Kita ikutkan juga santri pada acar Webinar, ada taklim khusus muslimat, santri muslimat juga kita ikutkan di dalamnya, sehingga wawasan santri bertambah, terutama wawasan yang tidak santri dapatkan di kelas,” ujarnya.
Salah seorang santri, Gufron usai acara mengatakan sangat senang dapat mengikuti kegiatan Tabligh Akbar Virtual yang diadakan di Masjid An-Nubuwwah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan ini.
“Senang, banyak ilmu yang didapat, apalagi pembicaranya dari berbagai negara, keren, semoga kegiatan seperti ini bisa terus saya dan teman-teman ikuti, biar tambah pinter,” ujarnya.
Santri mengikuti Tabligh Akbar secara Virtual pada Sabtu (3/4) malam, kemudian dilanjutkan dengan acara inti, yakni Tabligh Akbar pada Ahad (4/4) dengan tema, “Berjama’ah Adalah Fitrah dalam Menghadapi Berbagai Macam Fitnah dan Krisis Akhir Zaman” yang diisi oleh Narasumber-narasumber ulama serta cendekiawan muslim baik dalam maupun luar negeri.
Mudirus Shuffah, Muflihudin, Ahad (4/4) mengatakan, diikutsertakan santri dalam rangkaian Tabligh Akbar tersebut guna memberikan pengetahuan lebih yang memang tidak didapatkan pada pembelajaran di kelas.
“Wawasan tidak hanya terbatas dengan buku tetapi juga lebih luas dari pada itu. Kami ikutkan santri dalam acara itu sebagai bagian dari proses pembelajaran santri,” ujarnya.
Selain itu, santri juga diajarkan berbaur dengan masyarakat, sehingga mulai terbiasa mempunyai peran di tengah-tengah masyarakat.
“Konsep Pesantren Masyarakatnya Al-Fatah ini sejak awal kita kenalkan, bagaimana berinteraksi dengan masyarakat, berbaur, Bersama dengan masyarakat, belajar langsung miniatur kehidupan bermasyarakat sejak di pesantren sehingga setelah lulus, diharapkan santri sudah biasa berperan dalam masyarakat,” katanya.
Beberapa rangkaian Tabligh Akbar yang diikuti santri Al-Fatah di antaranya, Webinar Internasional Al-Aqsa yang diselenggarakan dalam rangka Milad Al-Aqsa Working Group (AWG) dengan tema, “Menggalang Kerja Sama Universal dalam Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina” pada Sabtu (3/4).
“Kita ikutkan juga santri pada acar Webinar, ada taklim khusus muslimat, santri muslimat juga kita ikutkan di dalamnya, sehingga wawasan santri bertambah, terutama wawasan yang tidak santri dapatkan di kelas,” ujarnya.
Salah seorang santri, Gufron usai acara mengatakan sangat senang dapat mengikuti kegiatan Tabligh Akbar Virtual yang diadakan di Masjid An-Nubuwwah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan ini.
“Senang, banyak ilmu yang didapat, apalagi pembicaranya dari berbagai negara, keren, semoga kegiatan seperti ini bisa terus saya dan teman-teman ikuti, biar tambah pinter,” ujarnya.
Santri mengikuti Tabligh Akbar secara Virtual pada Sabtu (3/4) malam, kemudian dilanjutkan dengan acara inti, yakni Tabligh Akbar pada Ahad (4/4) dengan tema, “Berjama’ah Adalah Fitrah dalam Menghadapi Berbagai Macam Fitnah dan Krisis Akhir Zaman” yang diisi oleh Narasumber-narasumber ulama serta cendekiawan muslim baik dalam maupun luar negeri.