Kehadirannya di sambut gegap gempita oleh seluruh santriwan dan santriwati Pesantren Al-Fatah, penduduk kampung muhajirun dan wali santri dari berbagai daerah di Lampung yang sudah berbaris sepanjang jalan untuk menyambut dengan kalimat "Allahu Akbar, Al-Aqsa Haqquna".
Kedatangannya ke Indonesia dalam rangka menghadiri undangan konferensi Imam-imam Masjid se-Dunia di Riau, dan kemudian datang ke Al-Fatah Lampung dalam rangka silaturahmi, karena adanya hubungan persahabatan dengan Imamul Muslimin (Pembina Utama Pesantren), Ust. Yakhsyallah Masur (Mudir Shuffah Al-Qur'an) dan Ust. Agus Sudarmaji.
Di Pesantren Al-Fatah beliau mengimami Shalat Maghrib dan memberikan ceramah setelah Shalat 'Isya. dalam ceramahnya beliau menerangkan tentang kedudukan manusia itu dilihat dari ketaqwa'annya, bukan dari warna kulit dan bentuk fisik seseorang.
Sedangkan Ust. yakhsyallah dalam sambutannya, menjelaskan kepada Syaikh Al-Abasi tentang penamaan Pesantren ini dengan nama Al-Shuffah.
Setelah dari Pesantren Al-Fatah rencananya beliau akan mengisi Tabligh Akbar bertemakan "Pembebasan Masjid Al-Aqsa" di Masjid Al-Wasi'i Universitas Lampung pada Selasa (10/12)