Berita dan Kegiatan


Natar - PP Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan, kembali menggelar Dauroh Bahasa sebagai bagian dari upaya menanamkan kecintaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan membekali santri dengan keterampilan komunikasi dalam bahasa Inggris dan Arab. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan ini dimulai pada Ahad (22/12) dan diakhiri dengan penutupan pada Ahad (29/12) di Masjid An-Nubuwwah.

Kegiatan ini wajib diikuti oleh bagi seluruh santri tanpa terkecuali. Ustadz Muflihudin, selaku Amir Lajnah Dauroh Bahasa, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar santri dapat mengikuti program ini dengan penuh semangat. "Saya berharap para santri dapat mengikuti keseluruhan dauroh ini dengan serius. Keterampilan bahasa adalah pintu untuk menyuarakan kepedulian kita terhadap Al-Aqsa," ujarnya.

Untuk meningkatkan kualitas program, beberapa alumni pesantren turut hadir sebagai pendamping, dan sejumlah narasumber berpengalaman diundang untuk mengisi materi. Salah satu pengisi utama adalah Ustadz Ali Farkhan Tsani Al-Maqdisi, seorang penulis buku dan redaktur di kantor berita MINA. Beliau memberikan motivasi kepada para santri tentang pentingnya menggunakan bahasa sebagai alat perjuangan dalam menyampaikan pesan pembebasan Al-Aqsa ke seluruh dunia.

Pimpinan Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah, Ustadz Muhammad Iqbal, M.Pd.I., dalam penutupan acara menyampaikan pesan yang mendalam kepada para santri. “Saya berharap setelah dauroh ini, para santri tidak hanya menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga menjadikannya sarana untuk menyampaikan kepedulian terhadap Palestina dan membangun solidaritas untuk perjuangan Al-Aqsa,” ucapnya.

Sebagai penutup acara, perwakilan santri menyampaikan harapan agar program ini terus diadakan secara berkesinambungan. "Kegiatan ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk mengasah kemampuan bahasa, tetapi juga untuk memperkuat kecintaan kami kepada Al-Aqsa," ungkap salah satu santri.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah berharap santri mampu menjadi duta bahasa yang tidak hanya unggul dalam kemampuan komunikasi, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya terkait pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Editor: Tim Jurnalis ISMA

Berikut beberapa foto kegiatan Dauroh Bahasa











Lebih baru Lebih lama