Peserta LBTM |
LBTM dengan tema “ Dengan LBTM cetak mudabbir dan mudabbiroh yang amanah dan memiliki jiwa kepemimpinan serta soft skill yang mempuni “ bekerjasama dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH) berlangsung selama empat hari dari tanggal 11-14 September 2014.
KH. Yakhsyallah Mansyur mewakili Mudirus shuffah Ma’had Al-Fatah dalam sambutannya menekankan pengurus ISMA hendaknya meneladani semboyan Ki Hajar Dewantara, Tutwuri Handayani.
“Mudabbir sebagai pemimpin harus bisa meneladani semboyan Tutwuri Handayani, bila berada di depan ia memberi pelajaran, saat berada di tengah memberi semangat, dan apabila di belakang memperbaiki,“kata Yakhsyallah dihadapan 96 pengurus ISMA di GSG Al-Fatah, Kamis,(11/9).
Menurutnya pemimpin itu seperti pengembala yang mengatur dan memperbaiki gembalaannya dari belakang.
Sementara Ust. Ahmad Mukhlasin sebagai Majlis Pengasuhan Santri (MPS) dalam materinya mengenai ketertiban dan kedisiplinan berpesan agar pengurus ISMA tidak mengartikan ketegasan sebagai kekerasan.
“Tegas bukan berarti keras, peraturan diadakan bukan untuk menghukum tetapi menyadarkan manusia demi kedamaian dan ketentraman,” Kata Mukhlasin.
ISMA, organisasi di bawah kepemimpinan MPS bertugas membantu pelaksanaan program kerja Ma’had Al-Fatah. Dibentuk sejak 1995 kepengurusan berlangsung selama satu tahun. LBTM dilaksanakan guna memberikan pengetahuan kepada pengurusnya tentang dasar-dasar kepemimpinan.
laporan Divisi Jurnalistik ISMA.